Pekarangan adalah sebidang tanah yang berada disekitar rumah yang digunakan untuk tempat bermain anak-anak, untuk acara keluarga dan acara keakraban, serta ditanamai dengan berbagai jenis tumbuhan dan tanaman serta tempat pemeliharaan berbagai jenis ternak dan ikan.
Tujuan dari pemanfaatan pekarangan adalah untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga, menumbuhkan kesadaran keluarga agar mengenali dan mengetahui sumber-sumber pangan yang ada disekitar kita, menumbuhkan kesadaran keluarga agar mau dan mampu memanfaatkan bahan pekarangan menjadi sumber pangan dan gizi keluarga.
Kegiatan pemanfaatan pekarangan sudah sejak lama dilaksanakan, bukan saja sebagai penyedia bahan makanan yang beraneka ragam akan tetapi juga dapat berfungsi sebagai tambahan penghasilan keluarga/tabungan keluarga Dari hasil pengamatan selama ini, tenyata belum semua pekarangan dimanfaatkan secara baik, karena:
- Lahan pekarangan hanya ditanami dengan beberapa komoditi saja, sedangkan ternak dan ikan belum dipelihara, padahal potensinya cukup tinggi.
- Petani belum dapat merancang pola tanam pekarangan dengan baik sehingga sering mengalami kekurangan bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan dan umbi-umbian akibatnya menu keluarga kurang bervariasi, cenderung tidak seimbang dan hanya memenuhi sumber karbohidrat saja.
- Petani belum terbiasa membatasi pekarangan dengan pagar hidup yang dapat berfungsi sebagai sayuran (sumber vitamin A).
- Setelah panen petani tidak menanam lagi, dengan alasan sulit mencari bibit/benih sayuran karena mereka belum mampu menghasilkan bibit/benih yang baik dan bermutu.
Manfaat pekarangan
Pekarangan kalau ditanami dengan berbagai jenis tanaman dan tumbuhan
serta pemeliharaan ternak dan ikan sangat banyak manfaatnya karena
pekarangan dapat menghasilkan berbagai bahan pangan yang bergizi tinggi,
seperti sayuran, buah-buahan, ternak kecil, unggas dan ikan, disamping
itu kalau pekarangan diusahakan dengan baik dapat sebagai sumber
pendapatan/tabungan keluarga karena hasil pekarangan bukan hanya untuk
dikomsumsi tetapi juga dapat dijual sebagai sumber pendapatan keluarga
dan kalau ditata dengan baik dapat sebagai penambah keindahan rumah.
Pada dasarnya memanfaatkan pekarangan adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan karena :
- Semua anggota keluarga dapat membantu mengelola pekarangan.
- Pengaturan tanaman di pekarangan merupakan kegiatan yang tidak sulit karena bibit/benih sayuran, buah-buahan dan ternak dapat disediakan di pekarangan.
- Dengan pergiliran tanaman yang baik, bahan makanan dapat dihasilkan secara terus menerus dengan jenis yang beranekaragam.
- Kotoran ternak dengan memperhatikan kebersihannya dan kesehatannya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dan sisa tanaman dapat digunakan sebagai makanan ternak dan ikan.
- Pengaturan tanaman di pekarangan dapat menambah keindahan rumah sekaligus memperbaiki lingkungan hidup.
Budidaya tanaman sayuran di pekarangan
- Pengolahan tanah dilakukan dengan kedalaman ± 15 cm. Tanah dihaluskan dan diratakan. Bedengan dibuat dengan lebar 80 - 100 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan pekarangan yang ada.
- Bibit/benih ditanam dengan jarak tanam 10 x 10 cm² atau 15 x 15 cm² ( jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam).
- Pemeliharaan tanaman perlu dilaksanakan seperti penyiraman, penyiangan (dengan mencabut atau membuang tanaman pengganggu atau gulma).
- Berikan pupuk kandang atau kompos pada tanaman dan kalau ada hama dan penyakit yang menyerang gunakan bahan alami (non kimia) agar sayuran kita bebas dari pestisida (sayuran organik).
- Jenis tanaman yang ditanam di pekarangan sebaiknya diatur secara bergiliran. Pergiliran tanaman disesuaikan dengan musim.
- Petiklah/panenlah tanaman sesuai dengan umurnya. Untuk tanaman sayuran dapat dipanen setelah berumur 20 - 60 hari.
0 comments:
Post a Comment